SALTUM di Tangkuban Parahu
Perjalanan kali ini kita lumayan enak lah, karena disponsor ri Bozz Dedi yg kerja di salah satu bank, dia dapat jatah wisma di Bandung, sudah plus makan 3x hmm ga Cuma lumayan tapi enak enak enak,...... nak
Pagi itu, 15 Januari 2011 jam 05.45 pagi, kita menuju Bandung naik kereta api, tut tu tut siapa hendak ikut ke Bandung kita jalan jalan, dengan tiket KA Parahyangan Rp. 30.000 pukul 09.30 kita nyampe stasiun Bandung, ohhh bandung I’m coming……..
Stasiun Bandung |
Boscha |
Begitu sampai kita sudah dijemput oleh mas Duddy – orang dari rental mobil -, hari pertama rencana kita jalan ke Boscca dan Tangkupan Parahu, dengan menyewa mobil selama 18 jam dengan biaya sewa pas weekend Rp.450.000. wuz wuz wuz kita jalan menuju Boscca, yg ternyata kita tidak bisa masuk ke gedung boscca nya, menurut info biaya pengoperasiaannya sangat mahal sehingga hanya dipakai waktu tertentu aja, tp kita tidak kecewa dan tetap narsis di lokasi, hehehehe.
Nampang duyu yuks,….
Setelah puas jeprat jepret di Bossca kita lanjutkan ke Tangkupan parahu, tetapi cuaca kurang mendukung, oh my God kenapa hujan begini, hati hati ya mas Doddy bawa mobilnya, jalanan licin.
Dengan membeli tiket seharga @ Rp. 14.000 dan bayar parkir Rp.2.000 kita naik ke Kawah Utama, kawah Ratu Tangkupan Parahu yang super duper dingin, krn angin kencang dan langit gelap plus hujan gerimis.
Begitu gelapnya, jadi sedih deh, :(
Tangkuban Perahu |
tapi tetep pede padahal jg kedinginan boo’ dan akhirnya aku menyerah juga, pergi ke mobil memakai celana panjang dan mengambil jaket.
Selang setengah jam kemudian cuaca mulai menujukkan bersahabat, hujan berangsur reda tp masih mendung dan angin kenceng tp krn kita ga sabaran, wiz lah kita nekad mendekati kawah, alhasil kita harus berpegangan satu sama lain wuihhhhhhhhhh serasa terbang di awan. Sampai - sampai topinya bozz Dedy terbang dan lenyap, maaf ya bozz nanti diganti deh, tp skrng dah dapat gantinya kan ?.
Selang setengah jam kemudian cuaca mulai menujukkan bersahabat, hujan berangsur reda tp masih mendung dan angin kenceng tp krn kita ga sabaran, wiz lah kita nekad mendekati kawah, alhasil kita harus berpegangan satu sama lain wuihhhhhhhhhh serasa terbang di awan. Sampai - sampai topinya bozz Dedy terbang dan lenyap, maaf ya bozz nanti diganti deh, tp skrng dah dapat gantinya kan ?.
Ini detik detik sebelum topi bozz Dedi raib terbawa angin.
Hahahahahahaha, ups keceplosan masa bozz kehilangan ditertawain, ……
Setelah puas kita keliling dan pastinya photo photo ria di Kawah Ratu Tangkupan Parahu, kita di tawari oleh tour guide untuk diajak tracking menyusuri hutan menuju kawah Domas, setelah kita tawar menawar harga yang pas kita sepakat membayar Rp.80.000 dan sang ibu ( tourguide ) mengantarkan kita beliau bilang setengah jam nyampe koq mbak, masih dengan kostum yg kita pakai kita masuk Hutan, ….. lucu juga seeeh, Sebelum jauh berjalan nampang dulu yuks,
Dikanan kiri sebelum masuk hutan, di pinggir2 jalan setapak dimanfaatkan penduduk untuk mebuka warung, menjual minuman dan telur, karena sangking panasnya kawah domas yg mau kita kunjungi sampai2 bisa buat merebus telur, wow… mari dibuktilan.
Kita putuskan membeli telur, Rp.10.000 dapat 6 biji, itu juga krn tawar manawar yg sangat alot dengan penjualnya, pokoknya harus murmer deh, bukan berarti pelit ya….
Dan inilah track yg kita harus lalui selama perjalanan, jreng ....jreng .....jreng.......
Jalan setapak, licin karena habis hujan dan tanpa persiapan apapun, bahkan kita aja SalTum,..
hanya berbekal sandal jepit dan pastinya air mineral sebotol,Tapi kita tetap bisa lalui, lulusan baduy gitu loch.
hanya berbekal sandal jepit dan pastinya air mineral sebotol,Tapi kita tetap bisa lalui, lulusan baduy gitu loch.
Dan wow amazing,............
pemandangannya bagus, udaranya segar meski agak beraroma belerang sedikit, banyak pohon pohon tua bahkan ada pohon yang konon katanya itu makanan kesukaan dayang sumbi yg membuat dia tetep awet muda sampai sampai anaknya sendiri pun ingin memperistri dia, tanpa berfikir panjang, kita smua mencobanya dan mamakannya diluar soal mitos itu ya lumayanlah bisa ngunyah di hutan….. daunnya rasanya asam, bismillah tetap awet muda dan cantik,… suit suit suit.
Hmmm si aie, athu dan uda dedi serius banget dengerin tourguidenya menjelaskan asal usul / mitos daun awet muda,
aiie dimakan dulu itu dauunya jangan di pegangin aja.
Setelah menempuh penjalanan sekitar 1.5 jam karena emang kita jalannya santai, menikmati kanan kiri kulihat saja banyak pohon dan pohon, nyanyi dot com dan pastinya karena kita narsis habis.
aiie dimakan dulu itu dauunya jangan di pegangin aja.
Setelah menempuh penjalanan sekitar 1.5 jam karena emang kita jalannya santai, menikmati kanan kiri kulihat saja banyak pohon dan pohon, nyanyi dot com dan pastinya karena kita narsis habis.
jreg jreg kita sampai ke kawah Domas, dan sudah sangat menyengat aroma belerangnya, rupanya banyak juga yg mengunjungi kawah, ada bule yg kemaren semepet saya lihat banyak orang arab datang kesitu,
kita mulaii memasukkan telur di kawah, dan mulai berendam di kolam air hangat campur belerang.
Di kawah kita di tawari lulur Tradisional dari Belerang, katanya supaya kulitnya halus dan mulus, hmm habis makan daun awet muda sekarang luluran biar kulit halus dan lembut, pokoknya cantik luar dalam. Rupanya disini lulurannya tidak gratis kita disuruh membayar per orang Rp.10.000 untuk luluran tangan kaki dan muka, Demi mempercantik diri dan supaya cepet laku, ups keceplosan, ga cuma yg cewek rupanya cowok2 pun tergoda unt melumuri kaki tangan dan mukanya dengan lulur lumpur belerang :-D
Lucu banget deh aksi kita, mau maunya dikerjain dicemong cemong mukanya,… hahahahahah
hihihihihihihihi
Bozz Dedi dan Yudhani khan
pun pingin kulitnya halus dan lembut, tp koq kita kita malah jadi kayak badut gini ya,
Huft setelah beberapa saat dan hari sudah mulai sore takut kemaleman dan macet maklum malam minggu kita putuskan unt kembali ke atas dan balek ke Kota, setelah kita pulang ke wisma bersih bersih dan saya mencoba memakan telur yang tadi kita rebus di Kawah dan ternyata memang matang soudara soudara,..
Setelah habis maghrip kita putuskan untuk menikmati malamnya kota Bandung, dari Jl. Braga yg akhirnya kita makan malam di Rumah Makan Bebek Garang ( haouuuuung ) memang garang bebeknya plus sambelnya mantap, harganya juga relative ga mahal mahal juga, recommended deh. Trus kita ke Dago, kita menikamii Kota Bandung dari atas,.. begitu cantiknya.
Hari kedua di Hari Minggu, kita masih punya waktu setengah hari untuk menikmati Kota Bandung dan membeli oleh oleh yg pasti membeli brownies Amanda, kita tidak pergi ke Jl, Riau atau Setiabudi yg terkenal dengan FO FO nya, karena kali ini kita bukan shopping,…
Karena kita sewa mobil hanya di hari pertama, hari kedua kita ngeteng dot com. Setelah selesai mandi dan packing packing kita lanjutkan menyusuri bandung di anterin sopir angkot, yang ongkosnya sama dengan Metromini di Jakarta sekali naik Rp.2.000. Harap banyak nanya karena di Bandung banyak jalan searah yg bikin bingung,.. hehehehe
Karena kita sewa mobil hanya di hari pertama, hari kedua kita ngeteng dot com. Setelah selesai mandi dan packing packing kita lanjutkan menyusuri bandung di anterin sopir angkot, yang ongkosnya sama dengan Metromini di Jakarta sekali naik Rp.2.000. Harap banyak nanya karena di Bandung banyak jalan searah yg bikin bingung,.. hehehehe
Dari wisma kita ke Dago trus kita ke Gedung sate, trus menuju Braga kita makan dulu disana sebelum ke Stasiun untuk kembali pulang ke Jakarta dengan tut tut tut kereta api, siapa hendak ikut dari Bandung ke Jakarta. Kereta berangkat pukul 15.00 dan estimasi nyampe Jakarta pukul 18.30 dengan tariff yg sama waktu berangkat ..
Temans, mari lanjutkan eXplore tempat tempat indah lainnya di Indonesia…. :)
yuxs cemon kita wiskul lg yuxs..
BalasHapusSeason II wisata kepurwakarta gimana pada mau nga????? udah sistem kebogor aja ala ngeteng + ngemper lebih seru tuch..... :D -sukma-
BalasHapus